Tugas ke-1 Ilmu Sosial Dasar
PENDUDUK, MASYARAKAT dan KEBUDAYAAN
Pertumbuhan
Penduduk
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai
perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per
waktu unit" untuk pengukuran.Sebutan pertumbuhan
penduduk merujuk pada semua
spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara
informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan
penduduk,
dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.Pertumbuhan penduduk
merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah social ekonomi umumnya
dan masalah penduduk khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah
dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi social ekonomi
suatu daerah atau Negara bahkan dunia
Misalnya
dengan bertambahnya penduduk berarti pula harus bertambah pula persediaan bahan
makanan, perumahan, kesempatan kerja dan lain-lainnya. Disamping itu apabila
pertambahan penduduk tidak dapat diimbangi dengan peningkatan fasilitas akan
menimbulkan masalah-masalah. Misalnya akan bertambahnya jumlah pengangguran,
semakin meningkatkan angka kemiskinan, banyak anak usia sekolah yang tidak
tertampung serta timbulnya berbagai kejahatan atau kriminalitas lain.
Kebudayaan
dan Kepribadian
Kebudayaan dan Kepribadian saling
memiliki keterkaitan dalam kehidupan setiap manusia.Pada hakekatnya manusia
adalah makhluk sosial yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya.Budaya
merupakan salah satu unsur dasar dalam kehidupan social.Budaya mempunyai
peranan penting dalam membentuk pola berpikir dan pola pergaulan dalam
masyarakat, yang berarti juga membentuk kepribadian dan pola pikir masyarakat
tertentu.Budaya mencakup perbuatan atau aktivitas sehari-hari yang dilakukan
oleh suatu individu maupun masyarakat, pola berpikir mereka, kepercayaan, dan
ideology yang mereka anut.
Budaya
secara harfiah berasal dari Bahasa Latin yaitu Colere yang memiliki arti
mengerjakan tanah, mengolah, memelihara ladang (menurut Soerjanto Poespowardojo
1993).Selain itu Budaya atau kebudayaan berasal daribahasa Sansekerta yaitu
buddhayah, yangmerupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan
sebagai hal-hal yangberkaitan dengan budi dan akal manusia. Adapun menurut
istilah Kebudayaan merupakansuatu yang agung dan mahal, tentu saja karena ia
tercipta dari hasil rasa, karya, karsa,dancipta manusia yang kesemuanya
merupakan sifat yang hanya ada pada manusia.Tak adamahluk lain yang memiliki
anugrah itu sehingga ia merupakan sesuatuyang agung dan mahal.
Dari
berbagai definisi dapat diperoleh kesimpulan mengenai pengertian kebudayaan
yaitu sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan
sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Kebudayaan
Baru
Kepribadian bangsa timur berbeda dengan
kepribadian bangsa barat, dari wilayahnya, lingkungan, gaya hidup, kebudayaan
dan kebiasaannya pun berbeda. menjelaskan tentang kepribadian bangsa
timur,sudah jelas kita semua tau bahwa bangsa timur identik dengan benua Asia.
Yang penduduknya sebagian besar berambut hitam dan berkulit sawo matang, dan
sebagian pula berkulit putih dan bermata sipit.
Bangsa timur adalah bangsa yang dikenal sangat baik dan ramah, mempunyai
sifat toleransi yang tinggi dan saling tolong menolong.Bangsa barat saat
berkunjung ke wilayah negara timur, mereka pasti selalu berpendapat bahwa orang-orang
timur itu baik dan ramah.Bangsa timur dalam berpakaian pun tergolong
sopan.mereka pun sangat melestarikan budaya masing-masing dan mempunyai adat
istiadat yang di junjung tinggi.Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri.Manusia membutuhkan manusia lainnya untuk dapat
berinteraksi dan bertahan hidup.Hal tersebut benar – benar dianut oleh
masyarakat pada bangsa timur terutama Indonesia.Rasa kebersamaan yang kuat bisa
dibilang sebagai kepribadian bangsa.
Terjadinya perubahan
kebudayaan:
Pada jaman sekarang ini banyak pengaruh barat yang masuk dan menjajah kembali gaya hidup kita (bangsa Indonesia) yang mengadut adat adat ketimuran dan kesopanan. Hal ini menjadi boomerang karena sebagian besar dan mayoritas penduduk Indonesia adalah Negara muslim. Dengan masuk nya budaya asing ke Indonesia ini menjadi sesuatu yang agak miris dikarenakan makin terkikis nya budaya nasional itu sendiri.Dibawah ini adalah faktor yang dapat mempengaruhi ditrima atau tidak nya berbagai unsure budaya di dalam masyarakat.
Pada jaman sekarang ini banyak pengaruh barat yang masuk dan menjajah kembali gaya hidup kita (bangsa Indonesia) yang mengadut adat adat ketimuran dan kesopanan. Hal ini menjadi boomerang karena sebagian besar dan mayoritas penduduk Indonesia adalah Negara muslim. Dengan masuk nya budaya asing ke Indonesia ini menjadi sesuatu yang agak miris dikarenakan makin terkikis nya budaya nasional itu sendiri.Dibawah ini adalah faktor yang dapat mempengaruhi ditrima atau tidak nya berbagai unsure budaya di dalam masyarakat.
Berbagai faktor yang
mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya:
o Terbatasnya
masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan
orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
o Jika pandangan hidup dan nilai yang dominan
dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama.
o Corak struktur sosial
suatuv masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan
baru. Misalnya sistem otoriter akan sukar menerima unsur kebudayaan baru.
o Suatu unsur
kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang
menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
o Apabila unsur yang
baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas.
INDIVIDU, KELUARGA, dan MASYARAKAT
Pertumbuhan
Individu
Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif
pada materil sesuatu sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan.Perubahan
kuantitatif ini dapat berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi
tidak ada, dari kecil menjadi besar dari sedikit menjadi banyak, dari sempi t
menjadi luas, dan lain-lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan individu:
1. Faktor
Biologis
Semua
manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala,
tangan , kaki dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan
dalam kepribadian dan perilaku.Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus.
Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang
sama.
2. Faktor
Geografis
Setiap
lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya.
Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan mencimbulkan
kepribadian setiap individu yang baik juga. Namun jika lingkungan fisiknya
kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan
tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.
Fungsi Keluarga
Keluarga
adalah susunan orang-orang yang disatukan oleh ikatan-ikatan perkawinan, darah
atau adopsi.Pertalian antara suami dan istri adalah perkawinan dan hubungan
antara orang tua dan anak biasanya adalah darah atau kadangkala adopsi dan unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang
yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan
saling ketergantungan.
Keluarga
merupakan kesatuan dari orang-orang yang berinteraksi dan berkomunikasi yang
menciptakan peranan-peranan sosial bagi si suami dan istri, ayah dan ibu, putra
dan putri, saudara laki-laki dan saudara perempuan.Peranan-peranan tersebut
dibatasi oleh masyarakat, tetapi masing-masing keluarga diperkuat melalui
sentimen-sentimen yang sebagian merupakan tradisi dan sebagian lagi emosional
yang menghasilkan pengalaman.
Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-
pekerjaan atau tugas-tugas yang harus dilaksanakan di dalam atau oleh keluarga
itu.
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai
berikut :
1.
Fungsi
biologis
A.
Untuk
meneruskan keturunan.
B.
Memelihara
dan membesarkan anak.
C.
Memenuhi
kebutuhan gizi keluarga.
D.
Memelihara
dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi
Psikologis
A.
Memberikan
kasih sayang dan rasa aman.
B.
Memberikan
perhatian diantara anggota keluarga.
C.
Membina
pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
D.
Memberikan
Identitas anggota keluarga
Hubungan Antara Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Manusia adalah sebagai makhluk individu dalam
arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa dan raganya, oleh karena itu dalam
proses perkembangannya perlu keterpaduan antara perkembangan jasmani maupun
rohaninya.Sebagai makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri,
saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan
hubungan social di tengah–tengah masyarakat.
Keluarga dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi fungsional dengan masyarakat tertentu, oleh karena itu dalam proses pengembangan individu menjadi seorang yang berpribadi hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur masyarakat yang ada, sehingga seorang individu menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
Urbanisasi
Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius
bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota
akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan
jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan
pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera
dicarikan jalan keluarnya.
Pemuda dan Sosialisasi
Internalasi, Belajar dan Spesialisasi
Ketiga kata atau istilah tersebut pada
dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu
melalui interaksi sosial.
o Istilah internasilasasi lebih ditekankan pada
norma-norma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.
o Istilah belajar ditekankan pada perubahan
tingkah laku, yang semula tidak dimiliki sekarang telah dimiliki oleh seorang
individu.
o Istilah spesialisasi ditekankan pada
kekhususan yagn telah dimiliki oleh seorang individu, kekhususan timbul melalui
proses yang agak panjang dan lama.
Pemuda dan Identitas
menurut draft RUU Kepemudaan, Pemuda adalah mereka yang
berusia antara 18 hingga 35 tahun. Menilik dari sisi usia maka pemuda merupakan
masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Oleh karenanya pemuda selalu
memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat secara umum.Dalam
makna yang positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu.
Dalam kosakata bahasa Indonesia, pemuda juga dikenal dengan
sebutan generasi muda dan kaum muda.Seringkali terminologi pemuda, generasi
muda, atau kaum muda memiliki definisi beragam. Definisi tentang pemuda di atas
lebih pada definisi teknis berdasarkan kategori usia sedangkan definisi lainnya
lebih fleksibel. Dimana pemuda/ generasi muda/kaum muda adalah mereka yang
memiliki semangat pembaharu dan progresif.
Sedangkan identitas
atau jati diri (kepribadian) adalah sikap atau sifat yang ada dalam diri
seseorang. Pada saat usia masih mudalah biasanya orang mulai melakukan
pencarian jati diri atau mengenali identitas dirinya. Siapa dia dan bagaimana
dia.
Ada beberapa
kedudukan pemuda dalam pertanggungjawabannya atas tatanan masyarakat, antara
lain:
a.
Kemurnian
idealismenya
b.
Keberanian
dan keterbukaanya dalam menyerap nilai-nilai dan gagasan-gagasan yang baru
c.
Semangat
pengabdiannya
d.
Spontanitas
dan dinamikanya
e.
Inovasi
dan kreativitasnya
f.
Keinginan
untuk segera mewujudkan gagasan-gagasan baru
g.
Keteguhan
janjinya dan keinginan untuk menampilkan sikap dan keperibadianya yang mandiri
h.
Masih
langkanya pengalaman-pengalaman yang dapat merelevansikan pendapat, sikap dan
tindakannya dengan kenyataan yang ada.
Perguruan dan Pendidikan
Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Anggota keluarga
mempunyai peran pengajaran yang amat mendalam — sering kali lebih mendalam dari
yang disadari mereka — walaupun pengajaran anggota keluarga berjalan secara
tidak resmi. Pendidikan dasar merupakan jenjang
pendidikan awal selama 9 (sembilan) tahun pertama masa sekolah anak-anak yang
melandasi jenjang Pendidikan menengah
o
Pendidikan Menengah: Pendidikan
menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar.
o
Pendidikan tinggi: Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan
spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
o
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan
penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik perguruan tinggi
disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik perguruan tinggi
disebut dosen.
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
Menurut jenisnya perguruan tinggi dibagi menjadi 2 :
1.
Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh Negara
2.
Perguruan tinggi swasta, adalah perguruan tinggi yang
pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
Alasan-alasan
untuk berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Pembicaraan tentang
generasi muda/pemuda, khususnya yang berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi
menjadi penting , karena berbagai alasan.
Pertama, sebagai kelompok masyarakat yang memperoleh
pendidikan terbaik, mereka memiliki pengetahuan yang luas tentang
masyarakatnya, karena adanya kesempatan untuk terlibat di dalam
pemikiran,pembicaraan serta penelitian tentang berbagai masalah yang ada dalam
masyarakat. Kesempatan ini tidak tidak dimiliki oleh generasi muda pemuda pada
umumnya. Oleh karena itu, sungguh pun berubah-ubah, namun mahasiswa termasuk
yang terkemuka di dalam memberikan perhatian terhadap masalah-masalah yang
dihadapi oleh masyarakat secara nasional.
Kedua, sebagai kelompok masyarakat yang paling lama di
bangku sekolah, maka mahasiswa mendapatkan proses sosiaslisasi terpanjang
secara berencana dibandingkan dengan generasi muda/pemuda lainnya. Melalui
berbagai mata pelajaran seperti PMP, Sejarah, dan Antropologi maka berbagai
masalah kenegaraan dan kemasyarakatan dapat diketahui.
Ketiga, mahasiswa yang berasal dari berbagai etnis dan suku
bangsa dapat menyatu dalam bentuk terjadinya akulturasi sosial dan budaya. Hal
ini akan memperkaya khasanah kebudayaannya , sehingga mampu melihat Indonesia
secara keseluruhan.
Keempat, mahasiswa sebagai kelompok yang akan memasuki
lapisan atas dari susunan kekuasaan, struktur perekonomian dan prestise di
dalam masyarakat, dengan sendirinya merupakan elite di kalangan generasi
muda/pemuda, umumnya mempunyai latar belakang sosial, ekonomi, dan pendidikan lebih
baik dari keseluruhan generasi muda lainnya. Dan adalah jelas bahwa mahasiswa
pada umumnya mempunyai pandangan yang lebih luas dan jauh ke depan serta
keterampilan berorganisasi yang lebih baik dibandingkan generasi muda lainnya.
Komentar
Posting Komentar