Tugas 1 V-class Dasar Telekomunikasi

1.      Apakah definisi dari Telekomunikasi?
2.      Sebutkan media atau sarana yang bisa digunakan untuk komunikasi (tradisional maupun modern) !
3.      Sebutkan dan jelaskan saluran transmisi yang digunakan untuk berkomunikasi !
4.      Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis modulasi analog !
5.      Sebutkan dan jelaskan jenis – jenis propagasi gelombang radio !
Jawaban
1.      Telekomuniasi terdiri dari dua kata. “Tele” yang berarti jauh dan “Komunikasi” yang berarti berhubungan atau saling tukar menukar informasi antara dua pihak. Jadi Telekomunikasi dapat diartikan sebagai saling bertukarnya informasi antara dua pihak dimana terdapat sebuah jarak di antara pengirim informasi dan penerimannya.
2.      - Kentongan
·         Daun lontar
·         Telepon kaleng
·         Surat
- Modern
·         Handphone
·         Televisi
·         Komputer/Laptop
3.      A. Guided (Kabel)
Bila sumber data dan penerima jaraknya tidak terlalu jauh dan dalam area yang local, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Kabel dapat berbentuk kabel tembaga yang digunakan pada telepon atau coaxial cable atau fiber optic cable atau kabel listrik tegangan tinggi. Contohnya :
-          Coaxial Cable : Coaxial Cable  merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lembek, dan mempunyai tingkat transmisi data yang lebih tinggi dibandingkan dengan kabel biasa tetapi lebih mahal.
-          Fiber Optic Cable : Fiber Optic Cable dibuat dari serabut-serabut kaca (optical fibers) yang tipis dengan diameter sebesar diameter rambut manusia, mempunyai kecepatan pengiriman data sampai 10 kali lebih besar dari coaxial cable.
-          Kabel Twisted pair : Kabel Twisted Pair ini terbagi menjadi dua jenis yaitu shielded (STP) dan unshielded (UTP). Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
-          Kabel Listrik Tegangan Tinggi : Kabel listrik yang digunakan sehari-hari baik untuk perumahan, perkantoran dan industri yang disebut dengan Power Line.
B. Wireless Network
Ialah saluran transmisi tanpa kabel. Transmisi data ini menggunakan sinar infra merah atau gelombang mikro  untuk menghantarkan data. Walaupun kedengarannya praktis, namun kendala yang dihadapi disini adalah jarak, bandwidth, dan mahalnya biaya.

C. Unguided (Radiasi Elektromagnetik)
Bila sumber data dan penerima data jaraknya cukup jauh, channel komunikasi dapat berupa media radiasi elektromagnetik dipancarkan melalui udara terbuka, yang dapat berupa gelombang mikro (microwave), sistem satelit atau sistem sinar laser.
-          Microwave : Microwave  merupakan gelombang radio frekuensi tinggi yang dipancarkan dari satu stasiun ke stasiun yang lain. Sifat pemancaran dan microwave  adalah line of sight yaitu tidak boleh terhalang. Misalnya adanya gedung-gedung tinggi, bukit-bukit atau gunung-gunung. Untuk jarak yang jauh, harus digunakan stasiun relay yang berjarak 30 sampai 50 kilometer. Stasiun relay diperlukan karena untuk memperkuat signal yang diterima dari stasiun relay sebelumnya dan meneruskan ke stasiun relay berikutnya.
-          Satelite System : Karena microwave  tidak boleh terhalang, maka untuk jarak-jarak yang jauh digunakan sistem satelit. Satelit akan menerima signal yang dikirim dari stasiun microwave  di bumi dan mengirimkannya kembali ke stasiun bumi yang lain. Satelt berfungsi sebagai stasiun relay yang letaknya diluar angkasa.
-          Sinar Laser : Teknologi komunikasi sinar laser banyak digunakan untuk penelitian-penelitian.
4.      - Amplitudo modulation (AM)
Modulasi ini menggunakan amplitude sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital. Pada AM, frekuensi dan phase sinyal tetap, sedangkan yang berubah-ubah adalah amplitudo-nya.
Dengan cara ini, maka keadaan 1 (high) sinyal digital diwakili dengan tegangan yang lebih besar daripada tegangan yang dimiliki keadaan 0 (low) sinyal digital. Penerima cukup membedakan mana sinyal yang lebih besar amplitude-nya dan mana yang lebih kecil, tanpa perlu memperhatikan bentuk sinyal tersebut untuk mendapatkan hasilnya. Kalau penerima harus menerima sinyal analog murni, perbedaan bentuk yang sedikit saja sudah menunjukkan perbedaan hasil.
Cara ini adalah cara yang paling mudah dalam melakukan modulasi, tetap juga paling mudah mendapatkan pengaruh atau gangguan dari kondisi media transmisinya.

Gambar Amplitudo Modulation
-          Frequency Modulation
Modulasi ini mempergunakan frekuensi sinyal analog untuk membedakan dua keadaan sinyal digital. Pada FM, amplitude dan phasetetap, tetapi frekuensinya berubah-ubah.

Gambar Frequency Modulation
-          Phase Modulation (PM)
Modulasi jenis sini menggunakan perbedaan sudut fase dari sinyal analog untuk membedakan dua keadaan dari sinyal digital. Pada cara ini, amplitude dan frekuensi tidak berubah, tetapi phasenya berubah-ubah.

Gambar Phase Modulation

Cara ini merupakan modulasi yang paling baik, tetapi paling sulit. Bentuk PM paling sederhana adalah pergeseran sudut phase 180 derajat setiap penyaluran bit 0 dan tidak ada pergeseran sudut bila bit 1 disalurkan. Dengan cara tersebut maka bit yang disalurkan sama dengan band rate.
5.      Propagasi gelombang radio dapat diartikan sebagai proses perambatan gelombang radio dari pemancar ke penerima. Transmisi sinyal dengan media non-kawat memerlukan antenna untuk meradiasikan sinyal radio ke udara bebas dalam bentuk gelombang elektromagnetik (em). Gelombang ini akan merambat melalui udara bebas menuju antenna penerima dengan mengalami peredaman sepanjang lintasannya, sehingga ketika sampai di antenna penerima, energy sinyal sudah sangat lemah. Gelombang (em) dalam perambatannya menuju antenna penerima dapat melalui berbagai macam lintasan. Jenis lintasan yang diambil tergantung dari frekuensi sinyal, kondisi atmosfir dan waktu transmisi. Ada 3 jenis lintasan dasar yang dapat dilalui, yaitu:
-          Propagasi Gelombang Tanah
Gelombang tanah merambat dekat permukaan tanah dan mengikuti lengkungan bumi, sehingga dapat menempuh jarak melampaui horizon. Perambatan melalui lintasan ini sangat kuat pada daerah frekuensi 30 kHz – 3 MHz. Di atas frekuensi tersebut permukaan bumi akan meredam sinyal radio, karena benda-benda di bumi menjadi satu ukuran dengan panjang gelombang sinyal. Sinyal dari pemancar AM utamanya merambat melalui lintasan ini.







-          Propagasi Gelombang Langit
Gelombang langit diradiasikan oleh antenna ke lapisan ionosfir yang terletak di atmosfir bagian atas dan dibelokkan kembali ke bumi. Ada beberapa lapisan ionosfir yakni lapisan D , E, F1 dan F2, dimana keberadaannya di langit berubah-ubah menurut waktu, dan sangat mempengaruhi perambatan sinyal. Lapisan D dan E adalah lapisan yang paling jauh dari matahari sehingga kadar ionisasinya rendah. Lapisan ini hanya ada pada siang hari, dan cenderung menyerap sinyal pada daerah frekuensi 300 kHz – 3 MHz.
 








-          Propagasi Gelombang Langsung
Pada propagasi ini, sinyal yang dipancarkan oleh antenna pemancar langsung diterima oleh antenna penerima tanpa mengalami pantulan, disebut Line Of Sight (LOS). Karena perambatannya harus secara langsung, maka di lokasi- lokasi yang antenna penerimanya terhalang, tidak akan menerima sinyal (blocked spot).


Sumber :
2.      http://jomka.tripod.com/media_transmisi.htm
6.      https://jaringankomputerawal.wordpress.com/transmisi-data/jenis-jenis-media-transmisi-pada-jaringan/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Flowchart Pengendali Panel Surya berbasis Atmega328

Contoh Root Locus dan penyelesaiannya

Contoh Kasus IRR dan Kasus NPV