Ilmu Budaya Dasar Materi 11
Manusia Dan Harapan
A. Pengertian Harapan
Harapan berasal dari
kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi, sehingga harapan
dapat diartikan sesuatu yang diinginkan dapat terjadi. Yang dapat disimpulkan
harapan itu menyangkut permasalahan masa depan.
Setiap manusia
mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan, berarti manusia itu mati dalam
hidup. Orang yang akan meninggal sekalipun mempunyai harapan, biasanya berupa
pesan – pesan kepada ahli warisnya.
B. Apa Sebab Manusia Mempunyai Harapan
Menurut kodratnya
manusia itu adalah mahluk sosial. Setiap lahir ke dunia langsung disambut dalam
suatu interaksi hidup, yakni ditengah suatu keluarga atau sebagai anggota
masyarakat. Tidak ada satu manusiapun yang luput dari interaksi hidup. Ditengah
– tengah yang lainnya, seseorang dapat hidup dan berkembang baik fisik /
jasmani maupun mental / spiritualnya. Ada dua hal yang mendorong orang hidup
berinteraksi dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan
hidup.
C. Pengertian Doa
Berdo’a adalah salah
satu pedang bagi umat muslim, maka dari itu kita sebagai umat islam harus
sering-seringlah berdo’a kepada Allah swt. karena Allah swt sangat senang
sekali kepada hamba yang selalu berdo’a kepada-Nya. Bahkan kita di katakan
sombong kalau tidak pernah berdo’a kepada-Nya. Maka dari itu kali ini saya akan
mencoba menerangkan tentang Pengertian Do’a. Pertama-tama saya akan
menjelaskan terlebih dahulu pengertian Do’a menurut Bahasa dan juga menurut
Syari’at.
Menurut Bahasa Do’a
adalah meminta pertolongan kepada yang lebih tinggi (bisa diharpiahkan
usia) dari kita, seperti contoh apabila kita meminta pertolongan kepada kakak
kita untuk mengambilkan sesuatu barang itu di sebut sebagai do’a menurut
bahasa. Berbeda dengan kita meminta pertolongan kepada yang lebih rendah (bisa
di harpiahkan usia) dari kita maka itu di sebutPerintah. Seperti contoh kita
menyuruh adik kita membawakan sesuatu barang itu di sebut Perintah bukan Do’a menurut
bahasa.
Sedangkan Menurut
Syari’at Do’a adalah memohon dan meminta pertolongan kepada Allah swt akan
apa-apa yang kita inginkan serta Memohon sesuatu yang bermanfaat dan memohon
terbebas atau tercegah dari sesuatu yang memadharatkan.
D. Kepercayaan
Kepercayaan berasal
dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan
adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.
maka jelaslah kepada kita, bahwa dasar kepercayaan itu adalah kebenaran. Ada
jenis pengetahuan yang dimilik seseorang, bukan karena merupakan hasil penyelidikan
sendiri, melainkan diterima dari orang lain. Kebenaran pengetahuan yang
didasarkan atas orang lain itu disebabkan karma orang lain itu dapat dipercaya.
Yang diselidiki bukan lagi masalahnya, melainkan orang yang memberitahukan itu
dapat dipercaya atau tidak. Pengetahuan yang diterima dari orang lain atas
kewibawaannya itu disebut kepercayaan. Makin besar kewibawaan yang memberitahu
mengenai pengetahuan itu makin besar kepercayaan.
Dalam agama terdapat
kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan –
langsung atau tidak langsung kepada manusia. Kewibawaan pemberi kebenaran itu
ada yang melebihi besamya . Kepercayaan dalam agama merupakan keyakinan yang
paling besar. Hak berpikir bebas, hak atas keyakinan sendiri menimbulkan juga
hak ber agama menurut keyakinan.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
Dalam hal beragama tiap-tiap orang wajib menerima dan menghormati kepercayaan orang yang beragama itu, Dasarnya ialah keyakinan masing-masing.
E. Kepercayaan dan Usaha Untuk Meningkatkanya
Dasar kepercayaan
adalah kebenaran. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :
1. Kepercayaan pada diri
sendiri, menganggap dirinya tidak salah, dirinya dapat menang, dirinya mampu
mengerjakan apa yang diserahkan atau dipercayakan kepadanya.
2. Kepercayaan kepada
orang lain, dimana orang percaya terhadap kata hati, perbuatanya sesuai atau
terhadap kebenaran orang lain.
3. Kepercayaan kepada
pemerintah, karena pada dasarnya negara berorientasi pada Tuhan dan kepentingan
rakyat, sudah seharusnya kalau sebagai warga negara mempercayai pemerintah /
negara.
4. Kepercayaan kepada
Tuhan, merupakan hal yang sangat penting percaya kepada Tuhan. Di karenakan
keberadaan manusia yang tidak dengan sendirinya melainkan diciptakan oleh
Tuhannya.
Berbagai usaha
dilakukan manusia untuk meningkatkan rasa percaya kepada Tuhannya. Usaha itu
bergantung kepada pribadi kondisi, situasi dan lingkungan. Usaha itu antara
lain :
- Meningkatkan ketakwaan
kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
- Meningkatkan pengabdian
kita kepada masyarakat.
- Meningkatkan kecintaan
kita kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
- Mengurangi nafsu
mengumpulkan harta yang berlebihan.
- Menekan perasaan
negatif seperti iri, dengki, fitnah dan sebagainya
Referensi :
- http://www.slideshare.net/ChaJonas/makalah-harapan
- http://www.umarariff-ug.academy/manusia-dan-harapan/
- https://sugiartiika.wordpress.com/2013/11/25/67/
Komentar
Posting Komentar